Sunday 25 February 2018

Usrah : Penciptaan Manusia

Bismillah

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ  وَرَسُولِكَ النَّبِيِِّ الأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسلِّمْ

Assalamualaikum wbt 
🍃 Tajuk Usrah :Penciptaan manusia

💕 Naqibah : Ukhty Nadia

🌾 9:45malam

sape hadir 🙋‍♀🙋‍♀

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الحمد لله رب العالمين وصلوات والسلام على اشرف الاءنبياء والمرسلين وعلى اله وصحبه اجمعين....

Alhamdulillah, syukur ke hadrat Ilahi dengan limpah kurnia-Nya, dapat kita berkumpul lagi pada malam ini. InshaaAllah, sebelum kita mulakan usrah, kita buka majlis dengan ummul kitab Al-Fatihah serta berselawat ke atas Junjungan Besar, Nabi Muhammad SAW.

🕋...~•...~•🕌🌸💎🌸🕌...~•...🕋

  Bacaan ummul kitab Al-Fatihah dan Selawat ke atas Junjungan Besar,Nabi Muhammad SAW.


.ّّّٰٖٓ..ٔٓٓ بسم الله الرحمن الرحيم♡

الحمد الله رب العلمين.♡الرحمن الرحيم.♡
ملك يوم الدين♡.اياك نعبد واياك نستعين.♡اهدنا الصرط المستقيم.♡صرط الذين انعمت عليهم غير المغضوب عليهم ولا الضالين.♡

امين...

❤💛💚 Jom Selawat 💚💙💜

💚 اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا محَُمَّدٍ 💚

💙 اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا محَُمَّدٍ 💙

💜 اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا محَُمَّدٍ 💜

💛 اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا محَُمَّدٍ 💛

❤ اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا محَُمَّدٍ ❤

------------------------

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Barangsiapa yang
mengucapkan selawat
kepadaku satu kali, maka
Allah mengucapkan selawat
kepadanya 10 kali.”

《Hadis Riwayat Muslim》

🌸 Tahap Penciptaan Manusia
Di dalam Al Quran proses penciptaan manusia terjadi dengan dua tahapan yang berbeza. Tahap pertama adalah tahap primordial dan tahap kedua adalah tahap biologi.

1. Tahap Primordial
Tahap Pertama adalah saat manusia pertama diciptakan pertama kali dari saripati tanah dan diberikan ruh hingga bentuk yang seindah-indahnya. Hal ini dijelaskan dalam beberapa ayat berikut :

QS Al An’am (6) : 2
Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ada pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu).

QS Shaad (38) : 71
(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah.”

QS Al-Hijr (15) : 28
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
Di dalam ayat-ayat Al-Quran tersebut menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia dari bahan dasar tanah yang kemudian dengan kekuasaan dan hukum-hukumnya dibentuk rupa dan beragam fungsi dari fisik yang ada dalam tubuh manusia. Hal ini tentunya dilakukan Allah pada manusia pertama yaitu Nabi Adam SAW. Hingga setelah itu ada proses penciptaan manusia berupa hukum biologi

2. Tahap Biologi
Tahapan biologi adalah sunnatullah atau hukum Allah melalui proses biologi yang terdapat dalam fisik atau tubuh manusia beserta segala peringkatnya. Proses biologi ini membezakan hakikat manusia menurut islam dengan makhluk lainnya yang tidak memiliki ruh dan akal untuk mengambil keputusan saat dewasanya. Proses tersebut adalah sebagai berikut :
♦Nuthfah (inti sari tanah yang dijadikan air mani)
♦Rahim (tersimpan dalam tempat yang kukuh)
♦Alaqah (darah yang beku menggantung di rahim)
♦Mudgah (Segumpal daging dan dibalut dengan tulang belulang)
♦Ditiupkan ruh

Proses  Setitis Mani dipancarkan

“Apakah manusia mengira akan dibiarkan tak terurus? Bukankah ia hanya setitik mani yang dipancarkan?” (QS Al Qiyamah:36-37)

Di dalam ayat tersebut menunjukkan bahwa proses penciptaan manusia berawal dari air mani atau sperma yang terpancar. Namun hanya setitik yang menjadi manusia. Sehingga Allah memberikan nikmat hidup melalui proses tersebut.

Sebelum adanya proses pembuahan dalam rahim wanita, ada kurang lebih 250 juta sperma terpancar dari laki-laki pada satu waktu. Dari 250 juta sperma yang terpancar hanya ada satu yang bisa bertemu dengan sel telur wanita atau ibu melalui saluran reproduksi wanita .

“Dialah Yang menciptakan segalanya dengan sebaik-baiknya, Dia mulai menciptakan manusia dari tanah liat. Kemudian Ia menjadikan keturunannya dari sari air yang hina.” (QS 32:7-8).

Segumpal Darah Yang Melekat di Rahim

“Dia telah menciptakan manusia dengan segumpal darah” (QS Al Alaq : 2)

Setelah melalui proses selama 40 hari, maka terjadilah gumpalan darah yang ada di dalam rahim ibu. Proses ini berawal dari sperma yang bertemu dengan sel telur, menjadi sel tunggal yang dikenal sebagai zigot.
Setelah munculnya zigot, ia akan berkembang biak dengan membelah diri menjadi gumpalan daging.
Zigot melekat pada dinding rahim seperti akar yang kokoh menancap di tanah. Zigot mampu mendapatkan zat penting dari tubuh sang ibu sebagai proses pertumbuhannya. Saat zigot yang tumbuh ini ada dalam tubuh ibu maka Allah SWT menggunakan istilah alaqah yang artinya sesuatu yang menempel pada suatu tempat. Secara harfiah digunakan untuk menggambarkan lintah yang menempel pada tubuh untuk menghisap darah.

Pembungkusan Tulang oleh Otot

“Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.

Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik” (QS Al Mu’minun:14)

Menurut para ahli embriologi, tulang dan otot terbentuk secara bersamaan. Penelitian berbagai ilmuan menunjukkan bahwa perkembangan dalam rahim ibu sama persis sebagaimana yang disampaikan di dalam Al Quran.
Pada awalnya jaringan tulang rawan embrio mulai mengeras. Setelahnya, sel-sel otot yang terpilih di jaringan sekitar tulang bergabung membungkus tulang-tulang ini.

PENGAKUAN AKAL.

Kemudian Allah SWT berfirman,
"Wahai akal, siapakah aku?".
Lalu akal pun menjawab,
"Engkau adalah Tuhan yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu yang dhaif dan lemah."

Lalu Allah SWT berfirman,
"Wahai akal, tidak Aku ciptakan makhluk yang lebih mulia daripada engkau."

PENGAKUAN NAFSU.

Setelah itu Allah SWT menciptakan nafsu.
Allah SWT berfirman,

"Wahai nafsu, menghadaplah kamu.".
Nafsu tidak menjawab sepatah kata pun, malah sebaliknya, mendiamkan diri.
Kemudian Allah SWT berfirman lagi,
"Siapakah engkau dan siapakah aku?".

Lalu nafsu berkata,

"Aku adalah aku, dan Engkau adalah Engkau."

Setelah itu Allah SWT menyiksanya di neraka Jahannam selama 100 tahun, dan kemudian mengeluarkannya.
Allah SWT berfirman lagi,
"Siapakah engkau dan siapakah aku?".
Lalu nafsu berkata,
"Aku adalah aku dan Engkau adalah Engkau."

Lalu Allah SWT menyiksa nafsu itu dalam neraka lagi selama 100 tahun.
Setelah itu nafsu dikeluarkan dan Allah SWT berfirman lagi,
"Siapakah engkau dan siapakah Aku?".
Akhirnya nafsu mengakui dengan berkata,
"Aku adalah hamba-Mu dan Engkau adalah Tuhanku."

PUASA BISA MELAWAN NAFSU.

Untuk itulah Allah SWT mewajibkan kita berpuasa, karena nafsu itu sangat jahat.
Hendaknya kitalah yang mengawal nafsu itu dan jangan biarkan nafsu yang mengawal kita, karena kalau dia yang mengawal, maka kita akan menjadi musnah.
Setelah itu Allah SWT memasukkan akal dan nafsu ke dalam diri Adam a.s.
Pada saat Nabi Adam a.s datang ke bumi, keturunan manusia bertambah banyak, maka peranan nafsu dan akal tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Kemungkaran yang terjadi di atas bumi ini adalah dari nafsu, bukan dari akal.
Karena akal dan nafsu ada dalam diri manusia, maka terjadilah pertentangan antara nafsu dan akal, bertentangan antara satu dengan yang lain.
Peperangan nafsu dan akal tidak pernah ada henti-hentinya, terkadang nafsu yang menang, terkadang akal yang menang.

Hikmah dari Proses Penciptaan Manusia

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka” . (QS Ali Imran : 190-191)

1. Mengenal Kebesaran dan Kekuasaan Allah

Mengenal kekuasan dan kebesaran Allah pada hakikatnya tidak mungkin dilakukan atau dihayati jika kita tidak pernah melihat ciptaannya atau hasil karya Yang Maha Agung tersebut. Di alam ini ada sangat banyak tanda-tanda kekuasaan Allah mulai dari alam yang sangat mikro dan sangat makro, yang tidak mungkin semua kita dapat jangkau.

Mengenal kebesaran dan kekuasaan Allah juga semakin meningkatkan
fungsi iman kepada Allah dan mendapatkan manfaat beriman kepada Allah SWT , ntuk menjaga diri kita dari kesyirikan dan berpaling dari jalan Allah. Syirik dalam islam adalah dosa yang tidak terampuni. Untuk itu, perlu meningkatkan iman salah satunya dengan ilmu pengetahuan alam.

Dengan ilmu pengetahuan pula kita bisa mengenal sifat-sifat Allah dan asmaul husna. Ada banyak
manfaat asmaul husna jika dibaca setiap saat, salah satunya senantiasa mengingat dan membuat Allah selalu dalam hati.

Mencari tahu proses penciptaan manusia dan konsep manusia dalam islam dengan ilmu yang benar membuat kita semakin mengenal dan menghayati kebesaran Allah.

2. Semakin Tunduk Pada Allah

Manusia yang memahami kebesaran dan kekuasaan Allah melalui proses penciptaan manusia, maka dia akan mengenal betapa hebatnya Allah dengan segala hukum-hukumnya. Dengan begitu, ia tidak akan mungkin boleh tunduk kepada selain Allah dan mahu untuk melaksanakan
fungsi agama , mengimani rukun iman dan menjalankan rukun islam.

Misalnya saja bagaimana Allah menciptakan fungsi mata pada manusia. Jika digunakan ilmu pengetahuan yang mendalam mengenai cara kerja mata dan bagaimana mata bekerja, maka akan dirasakan bahwa sedikit saja bergeser posisi mata maka akan kehilangan penglihatan.

Begitupun contohnya dengan air susu ibu. Bayi yang baru lahir akan senantiasa meminum air susu ibu yang penuh gizi untuk kesehatan dan pertumbuhan bayi. Air susu adalah hasil dari kerja hormon dan juga proses melahirkan yang telah dialami ibu.

Andai kata disadari manusia akan penuh syukur dan tidak akan mungkin mengingkari Allah. Tanpa-Nya manusia akan lenyap, tidak bisa hidup, dan hilang keseimbangan dalam kehidupan di muka bumi.

3. Tidak Sombong dan Angkuh

Dengan mengetahui proses penciptaan manusia maka kita tidak akan mungkin bisa berlaku angkuh dan sombong.
Kita akan menyadari bahwa manusia tidak memiliki apapun dan tidak bisa apapun jika dibandingkan dengan kekuasaan Allah SWT. Tidak ada bandingannya jika kita mau angkuh dan sombong karena manusia tidak memiliki apa-apa.

Semuanya adalah hasil pemberian Allah dan kenikmatan yang Allah berikan.

Hidayah Allah kepada manusia tidak akan bisa sampai pada manusia yang angkuh dan sombong serta tidak mau mengevaluasi diri.

Untuk itu, memahami proses penciptaan manusia membuat diri kita tunduk, berserah, dan kembali menyadari betapa kecilnya manusia.

🌼الحمد الله🌼

Selesai sudah usrah kita.. 😃💞

Moga apa y dismpaikan ada manfaatnya.. 😉😚

🤲🏻_Kita tutup usrah dengan Tasbih Kaffarah dan Surah Al-'Asr._🤲🏻

Tasbih Kaffarah

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

(Maha Suci Engkau Ya Allah dan Segala Puji BagiMu, aku bersaksi bahawa tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon keampunan dan taubat daripada Engkau).

Surah Al-'Asr

وَالْعَصْرِ

1. Demi Masa!

إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ

2. Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian

إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

3. Kecuali orang2 yang beriman dan beramal soleh, dan mereka pula berpesan-pesan dengan kebenaran serta berpesan-pesan dengan sabar.

Allahumma Aamiin.
Wabillahi taufiq walhidayah wanastaghfirullah.

No comments:

Post a Comment

Ku warkahkan kata-kata terakhirku disini.. Detik terindah Ku kembali menapak selangkah demi selangkah menuju kearah hamparan tikar sej...